14 Jul 2017

Hubungan Stres Dengan Penyakit Jantung




Penyakit jantung sampai saat ini dianggap sebagai salah satu penyakit paling mengerikan karena kedatangannya yang terkadang tiba-tiba. Itulah sebabnya, melakukan berbagai hal sebagai cara mencegah penyakit jantung menjadi hal penting untuk dilakukan. Misalnya menghundari berbagai hal yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Sayangnya, tidak semua faktor resiko ini bisa dihindari, salah satunya adalah stres. 

Yap, stres merupakan salah satu hal yang bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami serangan jantung. Namun sebenarnya, hubungannya bisa dikatakan secara tidak langsung. Sementara untuk hubungan langsung antara stres dan penyakit jantung, sampai saat ini masih diteliti, seperti yang tertulis pada situs resmi asosiasi jantung Amerika.

Jadi, seperti apakah hubungan diantara keduanya?
Stres cenderung membuat seseorang mengabaikan pola hidup sehat, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau mengonsumsi berbagai makanan yang cenderung tidak sehat. Berbagai hal tersebutlah yang pada akhirnya membuat stres ini menjadi sumber berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung. Sebab beberapa kebiasaan ini dapat membuat dinding arteri mengalami kerusakan atau meningkatkan resiko munculnya sumbatan pada arteri.

Respon tubuh (fight or flight) seseorang dalam menghadapi stres juga bisa meningkatkan resiko penyakit ini. Pada saat seseorang mengalami stres, banyak yang akan mengalami insomnia, emosional, merasa sakit kepala, punggung atau perut, dan berbagai respon lain yang pada akhirnya memicu tubuh mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon ini akan membuat detak jantung, pernapasan dan tekanan darah meningkat. Peningkatan tekanan darah sebagai efek stres ini juga diungkapkan oleh dokter kepala di Sir Mortimer B. Davis-Jewish General Hospital yang juga merupakan  profesor dan wakil ketua penelitian untuk Departemen Kedokteran di Universitas McGill di Montreal, yaitu Ernesto L. Schiffrin, MD, Ph.D.

Selain penyakit jantung, stres juga menjadi penyebab munculnya berbagai penyakit lainnya. Untuk itulah, mengelola stres sejak awal harus segera dilakukan. Caranya bisa dengan berdiskusi pada orang di sekitar, menenangkan pikiran dengan berlibur, berpikir positif, dan berkonsultasi pada psikiater jika memang diperlukan. Dan yang perlu diingat, adalah tetap terapkan pola hidup sehat agar stres tidak berkembang menjadi penyakit kritis. (Vita)

0 comments:

Posting Komentar

Share