12 Jul 2017

Tidak Mual Saat Hamil, Apakah Ada Masalah Pada Kandungan?




Salah satu tanda kehamilan yang banyak diketahui oleh masyarakat, yaitu munculnya rasa mual pada trimester pertama, atau yang sering disebut dengan morning sickness. Kondisi ini umumnya tidak terlalu parah sehingga tidak memerlukan bantuan dokter atau obat-obatan sebagai cara mengatasi mual saat hamil. Akan tetapi, banyak juga yang mengalami mual dan muntah berlebihan hingga membutuhkan perawatan khusus.

Ketika rasa mual akibat hamil atau yang biasa disebut morning sickness ini muncul, tentunya akan mengganggu aktivitas. Akan tetapi, ternyata banyak loh ibu hamil yang justru merasa panik ketika tidak mengalami morning sickness. Apalagi jika semua ibu hamil yang dikenalnya mengalami hal tersebut pada trimester awal kehamilan, takut akan adanya masalah pada kehamilan pasti langsung dirasakan.

Jadi, benarkah tidak mengalami mual artinya ada masalah pada kandungan? Coba baca penjelasannya berikut ini ya.

Berdasarkan informasi dalam situs alodokter, mual yang terjadi pada ibu hamil disebabkan karena produksi hormon kehamilan, yaitu hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Selain itu, adanya peningkatan kadar hormon estrogen juga memicu munculnya mual. Namun kondisi ini masih dikatakan aman dan sehat jika ibu hamil mengalami mual dalam kadar yang wajar. Jika mual yang dirasakan berlebihan sepanjang hari, bahkan disertai dengan muntah maka harus segera berkonsultasi dengan dokter kandungan.

Meskipun begitu, bukan berarti ibu hamil yang tidak mengalaminya kondisi kandungannya tidak sehat. Seperti yang dikutip dalam situs hamil.co.id, seorang peneliti dari The University of North Carolina bernama Dr. Ronna L. Chan mengatakan bahwa wanita yang tidak mengalami mual saat awal kehamilan tidak perlu khawatir. Sebab, ibu hamil bisa mengalami gejala kehamilan yang berbeda-beda. Kondisi ini justru sebenarnya lebih aman dibandingkan dengan ibu hamil yang mengalami mual dan muntah berlebihan pada masa awal kehamilan, yang berpotensi mengalami keguguran.

Akan tetapi, hal ini bergantung pada umur dari ibu hamil tersebut. Menurut Dr. Ronna, jika usia ibu hamil 33 tahun dan tidak mengalami mual maka resiko mengalami keguguran pada saat janin masuk ke usia 20 minggu atau 5 bulan akan semakin besar. Dan akan lebih aman untuk ibu hamil diusia yang lebih muda. (Vita)

0 comments:

Posting Komentar

Share