27 Okt 2023

Seberapa Penting Cek Tekanan Darah pada Lansia?

 Ketika memasuki usia senja, risiko Anda terserang sejumlah penyakit ikut meningkat. Tak terkecuali tekanan darah tinggi atau hipertensi yang umum dijumpai pada lansia. Pengukuran mandiri memakai alat tensimeter semakin dianjurkan sebagai bentuk pencegahan. Lalu sepenting apa sebenarnya pengukuran tekanan darah pada lansia?

Pentingnya cek tensi darah bagi lansia

Salah satu faktor yang membuat pengukuran tensi pada lansia penting adalah nilai tekanan darah yang sedikit lebih tinggi daripada orang dewasa muda, bahkan pada kisaran normal. Hal ini terbilang wajar karena pembuluh darah mulai kaku dan mengeras, akibatnya jantung melakukan pemompaan lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Disitat dari A Place for Mom, tekanan darah pada lansia dikatakan normal saat angkanya berada di bawah 130/80 mmHg (sistolik) sampai 140/90 mmHg (diastolik). Faktor seperti usia, keturunan atau riwayat keluarga, hingga ras tak jarang berkontribusi pada perubahan dan perbedaan tekanan darah.

Lansia dikatakan mempunyai tensi tinggi saat angkanya menembus 140/90 mmHg. Umumnya, kenaikan tekanan darah tak akan menimbulkan gejala saat tak memiliki riwayat penyakit tertentu. Lain dengan lansia yang sebelumnya sudah didiagnosis menderita hipertensi. Gejala seperti sesak napas, lemas, pusing, nyeri dada, penurunan kesadaran, sampai pingsan dapat menyertai.

Dalam kasus lebih parah, lansia akan mengalami komplikasi. Beberapa di antaranya stroke, gagal hingga serangan jantung, sampai gangguan pada fungsi ginjal. Resikonya semakin tinggi saat pasien tak menerima penanganan langsung, sehingga dapat mengancam nyawa.


Pengukuran tekanan darah yang tepat untuk lansia

Maka sebelum terlambat, Anda perlu membiasakan diri mengecek tekanan darah. Pada lansia, pengukuran dapat dilakukan memakai tensimeter biasa maupun digital. Pastikan mereka sudah siap dan mengikuti prosedur untuk mendapatkan hasil akurat.

Adapun waktu terbaik untuk mengukur tensi lansia adalah di rumah sekitar satu jam setelah bangun tidur di pagi hari. Meski begitu, Anda bisa melakukannya di waktu lain seperti siang, sore, atau malam asalkan pasien dalam keadaan siap.

Dalam hal ini, pastikan tubuh lansia sedang rileks dengan tangan yang diletakkan pada lengan kursi. Biarkan mereka bersandar pada kursi sementara Anda memasang manset pada lengan setinggi jantung. Untuk beberapa kasus, lansia bisa diminta berbaring asalkan mereka tidak tegang atau pada kondisi apa pun yang menyebabkan perubahan tekanan darah.

Jangan lupa mencatat hasil pengukuran secara berkala. Sejumlah tensimeter digital sudah dibekali fitur untuk menyimpannya dalam memori yang disediakan. Selain itu, catatan tadi bisa Anda serahkan kepada dokter saat melakukan pemeriksaan rutin ke dokter atau rumah sakit.

Selain memakai alat tensimeter yang sesuai, jaga asupan makan dan gaya hidup sehat agar tekanan darah mereka tetap stabil.


23 Jun 2023

Minum Teh tanpa Gula? Apa Keuntungannya Buatmu?

Tahukah kamu jika teh adalah minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia setelah air? Yup, minuman dari daun yang dikeringkan ini sudah dikonsumsi manusia sejak 5.000 tahun lalu. Namun, kebiasaan manusia mengonsumsi secangkir teh dengan pemanis—entah itu gula ataupun susu—baru mulai marak dilakukan oleh orang-orang Inggris pada abad ke-17. Hmm, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu pernah minum teh tanpa gula?

teh

Kalau belum pernah, yuk cari tahu apa manfaatnya minum teh tanpa gula buat dirimu!

Lebih sehat

Keuntungan pertama tentu datang dari sisi kesehatan. Ya, teh sebetulnya merupakan minuman yang menyehatkan secara alami. Hampir semua jenis teh—hitam, hijau, putih, ataupun oolong—mengandung banyak nutrisi baik dan antioksidan untuk tubuhmu. Menambahkan pemanis seperti gula atau susu, sebaliknya, hanya akan mengurangi manfaat kesehatan tersebut.

Menurut sejumlah penelitian, beberapa manfaat kesehatan dari teh meliputi bantu tingkatkan kesehatan jantung, kurangi risiko terkena stroke, tingkatkan fokus, kurangi kadar gula darah, kurangi risiko terkena beberapa penyakit kanker, dan masih banyak lagi.

Cegah sugar rush

Sugar rush adalah kondisi ketika seseorang mengonsumsi gula terlalu banyak hingga ia merasa sangat bersemangat lalu diikuti dengan rasa lemas karena kehilangan energi. Nah supaya kamu nggak harus megnalami ini, sebaiknya kamu bisa coba minum teh tanpa gula.

Alih-alih terkena sugar rush, kamu bakal mendapat asupan energi alami dari kafein dan L-theanine. Dampaknya adalah kemampuan untuk lebih fokus, kemungkinan stress-free, lebih relaks, dan bisa tidur malam lebih nyenyak.

Rasakan teh yang sesungguhnya

Menurut sejumlah pakar teh, menambahkan pemanis ke dalam secangkir teh juga bisa mengubah rasa asli teh itu sendiri. Makanya, kamu bisa mulai coba meminum teh tanpa gula supaya bisa tahu rasa daun teh mana yang paling enak dan cocok untuk lidahmu. Dengan begitu, indra pengecapmu bisa punya memori rasa teh yang lebih banyak!

Hemat!

Manfaat terakhir dan terpenting adalah menghemat uang. Sebab, kamu cukup membeli kemasan teh dalam kantong-kantong teh lalu menyeduhnya dalam air hangat untuk mengonsumsi teh yang baik dan sehat. Uang yang biasa kamu pakai membeli gula atau pemanis lainnya bisa kamu alihkan untuk membeli hal lain. Menarik, kan?

 Nah, itulah dia beberapa keuntungan minum teh tanpa gula yang akan kamu dapatkan. Berani coba?


8 Jun 2023

Dried Fruit – Camilan Sehat yang Bisa Dibuat di Rumah

Menonton film ataupun drama tidak lengkap rasanya kalau tidak ditemani camilan. Yup, selain sebagai pelengkap, adanya camilan akan membuat tontonan jadi semakin seru. Tidak heran, ketika menonton baik di rumah maupun bioskop, banyak yang membawa camilan. 

Nah, supaya camilan yang kamu konsumsi lebih menyehatkan, yuk, bikin dried fruit di rumah. Selain sehat, camilan ini juga lezat, jadi cocok untuk menemani teman nontonmu. Di samping itu, camilan ini sangat mudah dibuat. 

Cobain buat di rumah dengan mengikuti resep di bawah ini, check it out!

Apple Fruit

Bahan yang dibutuhkan

  • Apel 3 buah
  • Lemon 1 buah (diperas) 
  • Air 250 ml

Cara membuat


  1. Panaskan oven terlebih dahulu di suhu 930C.
  2. Selanjutnya, potong bagian ujung atas apel, keluarkan biji, dan potonglah apel dengan ukuran yang tipis. 
  3. Setelah itu, rendam apel yang sudah dipotong tipis di dalam air yang dicampurkan dengan perasan air lemon selama kurang lebih 30 menit. 
  4. Berikutnya, tiriskan apel, keringkan dengan lap dapur atau tisu. Setelah kering, masukkan apel ke wadah oven dengan memberinya jarak. Lalu, masukkan ke dalam oven dan panggang di suhu yang sudah diatur sebelumnya. 
  5. Di pertengahan waktu memanggang, jangan lupa untuk membalik potongan apel supaya keringnya merata. 

Mango Fruit

Bahan yang dibutuhkan

  • Mangga
  • Lemon (diperas)

Cara membuat

  1. Pertama, panaskan oven terlebih dahulu di suhu 750C. 
  2. Setelah itu, kupas mangga, potong tipis melintang, lalu taruhlah potongan mangga di atas wadah oven tanpa saling bersentuhan. Kemudian, peras lemon di bagian atas buah mangga. 
  3. Masukkan ke dalam oven dan panggang selama kurang lebih 6-8 jam. Di pertengahan memanggang, balikkan mangga. 

Banana Fruit

Bahan yang dibutuhkan

  • Pisang 5 buah
  • Air 250 ml (matang)
  • Garam dan perasan lemon (secukupnya)

Cara membuat

  1. Panaskan oven dengan suhu 1210C. 
  2. Selanjutnya, potong tipis pisang dan di wadah terpisah campur perasan lemon dan air. Celupkan sebentar pisang ke dalam campuran air tersebut. 
  3. Setelah itu, atur potongan pisang di atas wadah oven, taburkan sedikit garam, dan masukkan ke dalam oven dan panggang selama 1,5-2 jam atau sampai pisang terlihat mengering. Tidak lupa, membalikkannya di pertengahan waktu memanggang. 

Tidak terlalu sulit membuat dried food-nya, kan? Cobain langsung di rumah deh!


2 Mei 2023

Suka Minum Jus dan Smoothie, Tahukah Apa Saja Bedanya?

 “Hmm, emang beda ya, smoothie sama jus?”

Sebagian dari kamu mungkin ada yang selalu kebingungan dengan smoothie dan jus karena memang apabila dilihat sekilas kedua minuman yang menyehatkan ini terlihat mirip. Bahkan, teksturnya pun pun kalau diperhatikan hampir sama. 


Padahal, baik smoothie maupun jus, ternyata sebenarnya berbeda, loh. Apa perbedaannya? Yuk, simak!

Smoothie

Melansir laman Kompas.com, smoothie merupakan minuman berbahan baku buah-buahan atau sayur-sayuran, yang biasanya dicampur dengan es batu, susu, madu, hingga gula. Bukan hanya itu saja, minuman segar dan menyehatkan ini juga kerap ditambahkan cokelat, yoghurt, dan lain sebagainya. 

Untuk mempercantik tampilannya, biasanya minuman sehat ini ditaburkan dengan potongan buah-buah, meses cokelat, agar-agar, bubuk cokelat, dan lainnya. Teksturnya? Lebih kental karena dalam proses pembuatannya tidak diberi tambahan air. 

Di mana, cara membuatnya yaitu tinggal mencampurkan semua bahan seperti potongan buah segar, susu, sirup gula, es batu, dan yoghurt ke dalam blender, lalu blender sampai teksturnya lembut. Supaya tercipta rasa yang lebih kaya, bisa mencampurkan sayuran dan buah-buahan ketika membuatnya. 

Jus

Jus merupakan sari dari buah yang dibuat memakai slow juicer dilengkapi dengan ekstraktor atau proses pembuatannya diblender baru kemudian disaring. Ketika dibuat, jus biasanya ditambahkan sedikit air atau ada juga yang menambahkan sirup gula sehingga teksturnya lebih cair.

Berbeda dengan smoothie, biasanya jus tidak ditambahkan dengan bahan pelengkap lainnya hanya buah yang diblender lalu diminum. Memang, beberapa orang ada yang menambahkan susu kental manis cokelat untuk mempercantik tampilan jus. 

Tapi, kalau mau yang lebih sehat tanpa tambahan pemanis, maka mengonsumsi jus saja sudah cukup. 

Lalu, mana yang lebih sehat, smoothie atau jus? 

Baik smoothie ataupun jus sama-sama menyehatkan. Lantaran, keduanya mengandung fitonutrien, mineral, vitamin, dan lainnya sehingga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah munculnya berbagai macam penyakit. 

Kalau mau memilih, semuanya kembali pada kebutuhan tubuh masing-masing individu serta bahan apa saja yang dimasukkan ke dalam racikannya. 

Smoothie cocok dijadikan sebagai makanan pengganti sarapan karena kaya zat gizi sekaligus mengenyangkan. Sementara, jus bisa disulap menjadi minuman untuk selingan di waktu jam makan. 

Gimana, sudah tahu kan sekarang perbedaannya?


5 Apr 2023

Rutin Makan Buah? Ini Dia Manfaatnya!

 Selain sayuran, buah-buahan juga wajib kamu konsumsi setiap hari, loh. Pasalnya, makanan satu ini memberikan banyak manfaat untuk tubuh. Ini tentu saja tidak terlepas dari kandungan nutrisi yang dimilikinya, mulai dari:

buah

- Kalium - Asam folat

- Vitamin A - Vitamin C

- Serat - Pangan

- Antioksidan - Mineral

Semua kandungan di atas bermanfaat untuk:

  • Membuat kulit menjadi lebih sehat. 
  • Membantu menjaga kesehatan mata.
  • Menjaga berat badan ideal dan menghindari obesitas. 
  • Menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol di dalam tubuh.
  • Mencegah penyakit mata seperti degenerasi makula, katarak, dan penuaan.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga tidak mudah diserang penyakit, baik ringan maupun berbahaya. 
  • Melancarkan pencernaan sekaligus mencegah munculnya masalah pada pencernaan seperti sembelit maupun diare.
  • Menurunkan risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes tipe 2, kanker, jantung, stroke, dan lainnya. 

Menurut WHO (World Health Organization) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dikutip dari laman Alodokter, setiap harinya kamu dianjurkan untuk mengonsumsi lima porsi buah-buahan. Di mana, porsinya sendiri berisikan:

  • 1 sdm buah kering
  • 1 gelas (150 ml) jus buah segar
  • 2 sdm buah kalengan atau salad buah
  • 2 buah ukuran kecil, seperti kiwi dan plum
  • 1 buah ukuran besar, misal jeruk, pisang, pir, apel
  • 1 mangkuk kecil (100 gram) buah elderberry, ceri, murbei, stroberi, anggur, dan lainnya. 

Nah, supaya manfaatnya maksimal, maka:

  1. Belilah buah sesuai dengan musimnya dengan tujuan memastikan buah matang sempurna tanpa perlu melalui pematangan dari zat kimia. 
  2. Pilih buah yang masih segar (ini bisa dilihat dari permukaan kulit buahnya) dan hindari memilih buah yang busuk atau cacat, ya. 
  3. Jangan lupa mencuci buah sebelum memakannya karena tidak menutup kemungkinan beberapa buah masih mengandung pestisida di bagian kulitnya. 
  4. Hindari memilih buah kering maupun jus buah yang mengandung gula cukup tinggi karena bisa berdampak pada tekanan darah dan lainnya. 
  5. Apabila ingin menyulap buah menjadi jus, buatlah jus tanpa gula serta jangan membuang ampasnya. 

Yuk, konsumsi buah setiap hari supaya tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit. 


Share