3 Agu 2020

Bisakah Kita Sakit Saat Terlalu Lelah?




Tingginya aktivitas fisik sering membuat kita merasa lelah. Jika sudah begitu, biasanya kita akan memanfaatkan waktu di malam hari untuk beristirahat. Dengan begitu, tubuh akan kembali untuk bertenaga untuk kembali beraktivitas keeskokan harinya dan tidak mengalami sakit yang akhirnya membuat kita harus beristirahat lebih lama. Sebab, meskipun kita sudah dilindungi oleh asuransi kesehatan yang akan menanggung biaya pengobatan selama sakit, tetapi bukan berarti kita berharap untuk menggunakannya, kan?
kelelahan
Image by Free-Photos from Pixabay 
Namun, masih banyak orang yang mempertanyakan, apa iya ketika tubuh terlalu lelah bisa menjadi penyakit? Berikut ini penjelasannya!
Terlalu lelah bisa terjadi karena banyak hal, kerja berlebihan, kurang tidur, dan sebagainya. Ada beberapa gejala yang menunjukkan Anda mengalami terlalu lelah, antara lain:

  • Kesulitan berpikir jernih
  • Mood yang berubah-ubah
  • Sulit membuat keputusan
  • Reaksi lambat
  • Pusing
  • Depresi
  • Merasa tidak tenang

Dalam situs huffpost.com disebutkan bahwa sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang tidur 5 jam atau bahkan kurang setiap malam 17% lebih besar berisiko masuk angin dan 51% lebih berisiko terkena infeksi seperti flu atau pneumonia.  Pemimpin studi ini, Aric Prather yang merupakan assistant professor of psychiatry and associate director of the Center for Health and Community at University of California, San Francisco, mengatakan bahwa tidur memegang peran penting dalam imunitas tubuh.
Penelitian ini menggunakan data dari survei National Health and Nutrition Examination di antara tahun 2005 sampai 2012 yang melibatkan 22.726 orang dewasa sebagai partisipan. Data yang dijadikan bahan analisa yaitu durasi atau lama tidur dan kondisi kesehatan selama 30 hari sebelumnya, apakah partisipan mengalami masuk angin, flu, atau infeksi lainnya. Mengenai penyebab kurang tidurnya sendiri bisa sangat beragam, ada yang karena kebiasaan atau gaya hidup, tingginya aktivitas akibat tuntutan pekerjaan, atau masalah tidur seperti sleep apnea.
Kondisinya akan semakin parah jika kelelahan terjadi bersamaan dengan masalah lainnya, misalnya saat Anda melakukan perjalanan lintas waktu dan mengalami jet lag. Dr. Rachel Vreeman yang merupakan assistant professor of pediatrics in the Children's Health Services Research Program at the Indiana University School of Medicine menjelaskan dalam situs nbcnews.com bahwa kombinasi kelelahan dan mengalami perbedaan waktu yang cukup besar dapat berpotensi menyebabkan seseorang mengalami mual dan muntah. Terkadang disertai dengan sakit kepala yang berlebihan, juga diare.
Ternyata, terlalu lelah bisa memberi efek yang tidak sedikit ya! Jadi mulai sekarang atur waktu istirahat Anda agar tidak mengalaminya.

0 comments:

Posting Komentar

Share