Ketika sedang mengandung, Anda tentunya sangat memerhatikan kondisi tubuh dan juga kesehatan Anda. Demi menjaga buah hati di dalam kandungan, Anda memerhatikan gaya hidup Anda, mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, dan juga meminum vitamin untuk ibu hamil. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa Anda bukan satu-satunya orang yang harus memerhatikan gaya hidup? Suami Anda juga perlu, lho.
Patut diperhatikan bahwa gaya hidup ayah ternyata juga berpengaruh pada kesehatan bayi. Jadi, tidak hanya sang ibu saja yang harus memerhatikan kesehatan serta gaya hidupnya saat hamil, tetapi ayah pun demikian. Menurut studi, kondisi bayi di dalam janin memiliki keterkaitan dengan gaya hidup yang diterapkan oleh sang ayah.
Satu hal yang harus diperhatikan oleh para ibu adalah jika suami mereka gemar meminum alkohol. Sekarang ini, alkohol memang merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat. Nah, jika suami memang termasuk dalam golongan ini, sebaiknya minta mereka untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Sebab kebiasaan minum sang ayah erat kaitannya dengan kesehatan bayi. Bayi bisa menderita fetala alcohol spectrum disorder (FASD) atau gejala kelaian pertumbuhan akibat resapan alkohol di dalam rahim. Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana mungkin janin dalam perut bisa terkena diagnosis seperti itu padahal Anda sebagai ibu sama sekali tidak pernah menyentuh alkohol? Ternyata, penyebabnya ada pada ayah. Zat-zat berbahaya dari alkohol tersebut terbawa ketika proses pembuahan.
Ketika bayi sudah mengidap FASD, maka bagian tubuhnya berisiko untuk mengalami pengerdilan. Entah itu ukuran kepala yang kecil, tubuhnya lebih pendek dibanding bayi kebanyakan, dan pertumbuhan tulangnya tidak sempurna. Tidak hanya itu, bentuk wajah bayi yang mengidap FASD juga cenderung tidak simetris. Bagian terburuknya: koordinasi tubuh rendah, kecerdasan rendah, dan daya olah pikirnya terhambat. Wah, berbahaya sekali, ya! Oleh sebab itu, jika memang sudah berencana untuk memiliki anak, ubah kebiasaan minum alkohol agar tidak berdampak pada si kecil. Tidak mau kan anak Anda lahir dengan kondisi FASD?
Hal lain yang harus diperhatikan terkait gaya hidup sang ayah adalah usia, faktor kesehatan, dan juga penderita obesitas atau bukan. Sebab jika usia ayah sudah semakin tua, maka bayi bisa berisiko lahir dengan skizofrenia, autisme atau cacat lahir, sementara jika sang ayah menderita obesitas, maka risiko yang bisa diturunkan ke bayi adalah obesitas, diabetes, dan kanker otak.
Semoga membantu!
0 comments:
Posting Komentar